Denpasar – allcamshub.com TLW (21), perempuan di Kota Denpasar yang menjadi korban pengintipan oleh tetangga kosnya di Jalan Dukuh Sari, Pedungan, Denpasar Selatan, Bali, memilih memaafkan pelaku yang berinsial S atas dasar kemanusiaan. Dia memaafkan karena S punya istri yang sedang menjalani pengobatan penyakit ginjal.
Tak hanya alasan kemanusiaan. TLW 21 mengaku kecewa karena polisi menilai perbuatan S belum memenuhi unsur-unsur pidana. Maka, TLW berupaya mengikhlaskan kasus tersebut.
“Sebenarnya, lelah juga aku. (Kata polisi) ya, kurang bukti. Nggak bisa dikenakan pasal pornografi. Hukum juga nggak bisa bantu aku juga. Jadi ya, aku ikhlas saja. Saya capek banget. Saya juga masih syok,” kata TLW.
Meski sudah memaafkan, TLW nampaknya belum sepenuhnya percaya dengan pelaku.
Dia menduga pelaku sudah mengintip dirinya sejak lama.
TLW curiga dengan tirai jendela kamarnya yang selalu bergeser ke bawah. Keanehan itu juga diketahui
oleh kekasih TLW yang kerap bertandang ke kosannya.
“Sebelum ngintip, sudah ketahuan sama pacarku. Tapi tetap saja, aku nggak tahu dia sudah ngintip berapa kali. Sebelumnya itu, aku sudah merasa kayak jendelaku kok (tirainya) turun terus,” tuturnya.
“Sebelum ngintip, sudah ketahuan sama pacarku. Tapi tetap saja, aku nggak tahu dia sudah ngintip berapa kali. Sebelumnya itu, aku sudah merasa kayak jendelaku kok (tirainya) turun terus,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, TLW mengunggah aksi S di media sosial. S ketahuan mengintip ke kamar kosnya tengah malam saat korban akan mandi.
Menurut penuturan TLW, kekasihnya yang memergoki pelaku sedang mengintip dengan menaiki sepeda motor yang terparkir tepat di samping kamar kos. Saat itu, kekasihnya sedang menyemprot kamar korban dengan pengharum ruangan.
“Waktu itu aku habis makan. Terus, aku mau cuci muka dan sikat gigi di kamar mandi. Nah, pacar aku lagi semprot-semprot pengharum ruangan,” tuturnya.
Keesokan harinya, korban melapor ke Polsek Denpasar Barat. Namun, baru Selasa siang polisi mendatangi
kos korban dan sempat menciduk pelaku sebelum pindah karena diusir pemilik kos.
kamar tetangga kosan,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangannya.