Viral sejumlah juru parkir marah-marah kepada anggota TNI di Bendungan Simongan atau Pleret, sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Kota Semarang. Mereka marah karena diingatkan soal bahaya 'surfing' di lokasi itu.

Semarang allcamshub Viral sejumlah juru parkir marah-marah kepada anggota TNI di Bendungan Simongan atau Pleret, sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Kota Semarang. Bendung Pleret Sungai BKB Kota Semarang beberapa hari ini ramai dikunjungi warga. Banyak dari mereka memanfaatkan bendungan untuk bermain seluncuran air dan aksi itu viral di media sosial.

Dari pantauan detikJateng, sejumlah remaja tanggung terlihat berkumpul di bagian atas seluncuran air dan mulai merosot bersama sembari berteriak dan tertawa. Sedangkan di pinggir sungai, ratusan orang menonton aksi mereka.

Aliran air di bendungan tersebut tak terlalu deras. Hanya cukup membasahi lantai bendungan yang miring.

Ada yang berdiri bak surfing, ada juga yang duduk maupun tengkurap.

Surfing di Bendungan Pleret Bahaya


Keseruan ‘surfing’ atau berselancar di Bendung Simongan ternyata menyimpan bahaya. Penjaga bendungan pun kewalahan meminta anak-anak dan warga lainnya untuk tidak bermain di sana.

Aliran air di bendungan tersebut tak terlalu deras. Hanya cukup membasahi lantai bendungan yang miring. Kondisi itu digunakan para remaja untuk berseluncur. Ada yang berdiri bak surfing, ada juga yang duduk maupun tengkurap.

Kegiatan perosotan di mercu Bendung Pleret akhir-akhir ini sedang trending karena terlihat asyik. Anak-anak dan remaja ramai-ramai meluncur di sistem bendung pertama di Kota Semarang itu.

Petugas Bendung, Bayu, mengatakan di lokasi tersebut sebenarnya ada zona umum dan zona khusus. Zona umum adalah taman yang memang digunakan untuk kegiatan warga. Sedangkan zona khusus adalah bendungan dan pintu air yang sebenarnya sudah terpampang sejumlah larangan, termasuk bermain di sana.

By mimin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *